Minggu, 05 April 2009

Sekolah Baru ( pake bahasa nana ya!)


hanai! anakuna senakanarangna senakonalahna dina 02 panagina....senabenarnyana anakuna ganak ternalanaluna sunakana sanamana senakonalahna dinasana dinasana conawokna panadana analayna kenacunaanalina anadira, oknasana, dinamasna, enahana, sanamana ranamana, menarenakana lunamanayanan banaikna sanamana anakuna, tanapina menarenakana sunakana janailna sanamana anakuna. panas anakuna penartanamana kanalina manasukna, anadira nganajakna anakuna kenanalanna, tanapina anakuna gengnasina...sonaalnyana kanatananyana dinaana sunakana sanamana anakuna..anakuna kanan manaluna...tanapina lanamana" dinaana binakina anakuna ternapenasona..hanahanahana,....dinaana ganak canakepna..tanapina dinaana pinnaterna...banangetna...tanapina, senamenajakna tinakana janadina sanahanabatna anadinarana, anakuna janadina cemnabunaruna, sonaalnanya , tinakana sokna canaperna sanamana anadinarana, tanapina tenarunatanamana sanamana oknasana sinah! tanapina tenatenap anajana nyenabenalina.....

Sabtu, 04 April 2009

Memilih senar untuk gitar akustik nylon

Mana yang lebih baik? sebenarnya pemilihan tergantung dari pemakaianya. Untuk senar nylon standard( warna putih bening) lebih banyak digunakan oleh para pemain musik klasik dikarenakan karakter suaranya yang tidak terlalu treble sehingga cocok digunakan dalam ensambel. Black nylon( senar nylon warna hitam) banyak sekali digunakan oleh para pemain blues dan pop jazz karena sifat senar yang lentur dengan bahan plastic yang cukup padat dan dengan karakter suara treble yang paling kental diantara semua jenis senar nylon. Yang terakhir adalah jenis fancy nylon( senar nylon warna putih yang didalamnya dimasukan benang berwarna-warni) jenis ini sudah mulai sulit didapatkan di Indonesia, dikalangan musisi jarang sekali yang menggunakan senar ini karena memang untuk keperluan fancy saja, kualitas suaranya jauh dibawah kedua jenis senar diatas.

Kitty Lulu

" Ma, Mama kan sudah janji sama lulu, kalau Lulu dapat rangking, Lulu akan dibelikan kucing anggora sama mama, mana? "kata Lulu sambil berteriak dari dalam kamarnya dengan isak tangis " Lulu, papa belum gajian, mama yakin, sebentar lagi pasti papamu datang.." kata mama sambil berusaha menenangkan hati Lulu " Tapi ma, Lulu sudah gak sabar untuk menggendong Kucing anggora yang bulunya halus itu " kata Lulu sambil mulai tersenyum dan mengusap air matanya " huh....kamu itu, kalau ada maunya, pasti harus ada sekarang juga, kalau mama nyuruh kamu sesuatu, pasti kamu selalu menghindar..." kata mama sedikit menyindir " hehehe...mama, Lulu minta maaf ya! " kata Lulu sambil membuka pintu kamarnya " iya deh, untuk Lulu mama yang tercinta, apa sih yang gak? apalagi kamu sudah mendapatkan rangking 1 dikelas, mama bangga deh!" kata mama sambil mengelus-elus kepala Lulu tak lama kemudian bel berbunyi, " biasanya kalau jam segini papa yang datang" begitu pikiran Lulu, ia lansung beranjak dari sofa depan tv dan berlari seperti atlet menuju pintu utama, Ternyata, benar sekali dugaan Lulu, yang datang kerumah adalah papa, Ternya papa tidak lupa dengan janji yang telah ia sepakati dengan mama dan Lulu, setelah tau bahwa nilai Lulu adala yng tertinggi dikelas dan Lulu peringkat satu, papa segera ke " Petty" yaitu toko yang menjual hewan-hewan peliharaan, tak diduga papa ternyata papa membelikan Lulu seekor kucing anggora yang berbulu halus, bermata biru bulat, dan ngeonganya terdengar jelas di telinga Lulu, Lulu segera mengucapkan terimakasih pada papanya yang " baik" itu....hahaha....begitulah si Lulu, kalau ada maunya...

Jumat, 03 April 2009

Tokoh Pergerakan Nasional


· Tokoh-tokoh pergerakan nasional

Raden Ajeng Kartini
Raden ajeng kartini memperjuangkan nasib kaum wanita melalui pendidikan. Kartini mendirikan sekolah untuk wanita pribumi pada tahun 1903. Beliau juga mendirikan sekolah dirumahnya, di Rembang. Pada tahun 1904 Kartini meninggal dunia. Kumpulan-kumpulan surat-suratnya disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Habis gelap terbitlah terang “

Ki hajar Dewantara
Ki hajar Dewantara memiliki nama asli Raden mas Suwardi Suryaningrat . Bersama dengan Danudirja Setia Budi ( Douwes Dekker) dan Cipto Mangun Kusumo, beliau mendirikan Indische Partij. Beliau juga mendirikan Perguruan Taman Siswa. Perguruan Taman ini mengajarkan kepada siswanya sifat kebangsaan. Karena perananya yang besar dalam dunia pendidikan, Ki hajar Dewantara diberi julukan sebagai bapak Pendidikan Nasional.

Dr. Sutomo
Sutomo adalah salah satu pendiri Budi Utomo. Budi Utomo adalh Organisasi pergerakan kebangsaan modern pertama kali di Indonesia yang dibentuk tanggal 20 Mei 1908. Tujuanya adalah mempertinggi derajat bangsa Indonesia dan mempertinggi keluhuran budi orang Jawa.Sutomo bercita-cita memakmurkan rakyat Indonesia. Beliau bertekad memperkceil perbedaan antar orang kaya dan miskin, serta kaum terpelajar dan rakyat biasa. Beliau merasa yakin bahwa dengan persamaan dan persaudaraan maka perjuangan akan berhasil.
K.H Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan nasional yang lama belajar pengetahuan agama di Mekkah. Beliau mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Tujuan Muhammadiyah adalah mengajarkan agama islam sesuai agam islam dan Hadist.

Wahid Hasyim
Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, pelopor dan pendiri NU ( nahdatul ulama). Tujuan NU adalah memecahkan berbagai persoalan umat islam baik dalam hal agama maupun kehidupan di masyarakat. Tahun 1983, Wahid Hasyim bergabung dengan NU. Empat tahun kemudian beliau diangkat sebagai ketua NU. Perkembangan NU sebagai organisasi politik dan keagaman, tidak lepas dari perananya.

Samanhudi
Samanhudi belajar agama islam si Surabaya. Untuk memperjuangkan perdagangan Indonesia, beliau mendirikan Serikat Dagang Islam ( SDI) di Solo 1911. SDI betujuan menghidupkan perekonomian para pedagang Indonesia dan membantu anggotanya yang mengalami kesulitan.

Tanam Paksa Van Den Bosch


· Tanam paksa Van Den Bosch

Nama lengkap : Graaf Johannes van den Bosch
Tempat tanggal lahir : Herwijen,1 Februari 1780

1) Rakyat wajib meyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami
Tanaman yang laku dipasaran Eropa.
2) Tanah yang dipakai untuk tanam paksa bebas dari pajak.
3) Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.
4) Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
5) Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda.
6) Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda.

Penderitaan rakyat pada masa kedudukan Jepang


Penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang

Penderitaan rakyat Indonesia selama penjajahan Jepang antara lain:

Ø Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak punya cukup makanan dan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat mudah terserang penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera, beri-beri dan malaria merajalela dimana-mana. Obat-obatan sulit didapatkan. Banyak rakyat Indonesia terpaksa memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan, atau bahkan dari dau rumbia. Karena penderitaan itu, ribuan rakyat meninggal.
Ø Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap pemberitaan. Media masa disegel.
Ø Jepang juga memanfaatkan untuk diperas tenaganya bagi keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut Romusha. Jepang mengerahkan rakyat Indonesia khususnya para pemuda untuk membangun prasarana perang, seperti : kubu-kubu, jalan raya, Bandar udara, benteng, jembatan, dan sarana perang lainya.
Para Romusha harus bekerja berat dalam bahaya serangan sekutu yang selalu mengancam. Tenaga mereka diperas secara berlebihan, sementara makanan tidak diperhatikan. Meraka tinggal dalam barak-barak yang kotor dan tidak sehat. Banyak Romusha mati Karena kelapran, kecapaian, terkena serangan sekutu, atau karena terserang penyakit.

Selain Romusha, banyak barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti :
A. Seinendan ( barisan pemuda )
B. Keibodan ( barisan pembantu polisi )
C. Fujinkai ( barisan wanita )
D. Suishintai ( barisan pelopor )
E. Jibakutai ( barisan berani mati)
F. Gakutotai ( barisan pelajar)
G. Peta ( Pembela tanah air )

Ø Banyak wanita yang terpaksa melayani nafsu bejat pasukan Jepang. Kebanyakan dari antara mereka tertipu karena bujukan dan janji-janji tentara Jepang yang akan membrikan lapangan pekerjaan yang baik dengan gaji yang lumayan.

Kamis, 02 April 2009

Perlawanan menentang penjajah Belanda


Perlawanan menentang penjajah Belanda

a) Perlawanan melawan VOC

Pada saat VOC berkuasa di Indonesia terjadi beberapa kali perlawanan. Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia dibawah pimpinan Sultan Hasanudin. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten.


b) Perlawanan Pattimura ( 1817 )

Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa rakyat Maluku menjual hasil rempah-rempah kepada Belanda, menentukan harga rempah-rempah secara semena-mena, melakukan pelyaran Hongi, dan menebangi rempah-rempah milik rakyat. Rakyat Maluku berontak atas perlakuan Belanda. Dipimpin oleh Thomas matulessi yang nantinya terkenal dengan nama Kapten Pattimura, rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Perang melawan Belanda meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram, Hitu dan lain-lain. Belanda mengirim pasukan besar-besaran. Pasukan Pattimura terdesak dan bertahan di Dalam benteng. Akhirnya, Pattimura dan kawan-kawanya tertawan. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan benteng Victoria di Ambon.


c) Perang Padri ( 1821-1837)
Perang padri bermula dari pertentangan kaum adat dan kamu agama ( kaum Padri). Kaum padri ingin memurnikan pelaksanaan agama islam. Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. Terjadilah bentrokan-bentrokan antara keduanya. Karena terdesak, kaum adat meminta bantuan kepada Belanda. Belanda bersedia membantu kaum adat dengan imbalan sebagaian wilayah Minangkabau. Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. Pasukan Padri dengan taktik perang Gerilya, berhasil mengacaukan Belanda. Karena kewalahan, Belanda mengajak berunding. Pada tahun 1925 terjadi gencatan senjata. Belanda mengakui beberapa wilayah sebagai daerah kaum Padri. Perang Padri meletus lagi setelah perang Dipenogoro berakhir. Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat di Agam. Tahun 1834 Belanda mengepung pasukan Bonjol. Namun pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos. Beliau tertangkap dan tertawan.


d) Perang Diponegoro( 1925-1830)
Perang dipenogoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belandamemasak tongak-tongak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo meyatakan perang melawan Belanda, tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. Pangeran Diponegoro juga didukung oleh para ulama dan bangsawan. Daerah-daerah lain ikut berjuang melawan Belanda. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan perang Sabil. Antara tahun 1825-1826 pasukan dipenogoro dapat mendesak pasukan Belanda. Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatera dan Sulawesi. Jendral De cock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Banyak pemimpin pasukan Diponegoro gugur dan tertangkap. Namun demikian, pasukan diponegoro tetap gigih. Akhirnya, Belanda mengjak berunding. Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.

e) Perang Banjarmasin ( 1859-1863)
Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah.Pada tahun 1862 Hidaytullah dtahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. Setelah itu perang meletus kembali. Dalam perang itu Pangeran Antasari luka-luka dan wafat.

f) Perang Bali ( 1846-1868)
Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapuskan hukum tawan karang dan memaksa raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali. Isi hokum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta kapal-kapal yang terdampar di pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan Belanda. Akhirnya, Belanda menyerang Bali.Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849. Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat ditaklukan, Rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berakhir sampai titik darah terakhir. Diantaranya Perang puputan Bandung ( 1906 ), perang puputan Kusumba( 1908 ), dan perang puputan Klungkung ( 1908). Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dan dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.


g) Perang Sisingamangaraja XII( 1870-1907)
Pada saat Sisingamangaraja memerintah kerajaan Bakra, Tapanuli Sumatera Utara, Belanda dating. Belanda ingin mengusai Tapanuli. Sisingamangaraja beserta rakyat Bakara mengadakan perlawanan. Tahun 1878 Belanda menyerang Tapanuli. Namun pasukan Belanda dapat dihalau oleh rakyat. Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerang tanah gayo. Pada saat itu Belanda juga menyerang Danau Toba. Pada tahun 1907, pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak. Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan Ke Balige.

h) Perang Aceh( 1873-1906)
Sejak terusan Suez dibuka pada tahun 1869 , kedudukan Aceh makin penting baik dari segi strategi perang maupun untuk perdagangan. Belanda ingin menguasai Aceh. Sejak tahun 1873 Belanda menyerang Aceh. Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain panglima Polim, Teuku Cik Ditro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut nyak Dien. Meskipun sejak tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh, namun wilayah pedalaman dan pegunungan dikuasai pejuang-pejuang Aceh. Perang Gerilya membuat pasukan Belanda kewalahan. Belanda menyiasatinya dengan stelsel konsentrasi, yaitu memusatkan pasukannya dapat lebih terkumpul. Belanda mengirim DR.Snouck Hurgronje untuk mempelajari system kemasyarakatan Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para ulama. Penemuanya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. Belanda membentuk pasukan gerak cepat ( marchose ) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh. Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan.

Mengenai Saya

Foto saya
gimana ya? terserah kalian deh

Pengikut